Miliki Daya Tarik Tinggi, Wapres Ungkap Koleksi Aglaonema Jenis Donakarmen

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Merawat tanaman hias menjadi tren baru setelah pandemi yang membatasi pergerakan masyarakat di luar rumah. Namun lebih dari itu, tanaman hias memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan kehidupan manusia, mulai dari perbaikan kualitas udara hingga meningkatkan produktivitas kerja.

Salah satu primadona tanaman hias adalah Aglaonema atau yang dikenal sebagai Chinese Evergreen. Varietas ini berasal dari keluarga Aroid atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Sri Rejeki.

Tumbuhan ini tumbuh liar di hutan hujan subtropis Thailand, Malaysia, dan Indonesia dengan ciri khas daun yang berwarna cerah dan berpola mencolok, yang menjadikan tanaman ini dijuluki sebagai Si Ratu Daun oleh para penggiat tanaman. Tidak hanya enak untuk dipandang, tanaman ini juga tergolong untuk mudah dirawat, baik di luar maupun di dalam rumah.

Karakteristik dan ciri khas Aglaonema inilah menjadi daya tarik bagi para pencinta tanaman sehingga semakin banyak yang mengoleksi tanaman ini, termasuk Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin beserta Istrinya, Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin.

“Permintaan akan tanaman Aglaonema di tanah air terus meningkat. Di tempat tinggal saya juga ditanami tanaman Aglaonema, salah satunya jenis Donakarmen,” ungkap Wapres saat memberikan sambutannya dalam acara Pembukaan Kontes Nasional Aglaonema Nusantara melalui konferensi video, Minggu (29/05/2022).

“Saya dan istri saya selalu merawat tanaman tersebut dengan baik,” lanjutnya.

Lebih jauh Wapres menuturkan bahwa negara Indonesia merupakan salah satu dari negara di Asia yang memiliki spesies Aglaonema yang bervariasi, serta penghasil Aglaonema hybrid yang berkualitas.

“Aglaonema sangat potensial untuk dikembangkan di dalam negeri, terlebih dengan dukungan iklim tropis di Indonesia,” terangnya.

Namun, Wapres menyayangkan hingga saat ini bibit-bibit tanaman tersebut masih didatangkan dari luar negeri. Padahal, Wapres menilai, potensi bibit dari dalam negeri sangat memungkinkan apabila ada upaya-upaya untuk mengembangkannya.

Ia pun berharap agar ke depan, para petani Aglaonema dapat berkembang maju, sehingga kebutuhan setiap bulan, sekitar 600 ribu pohon, yang saat ini masih impor dapat dipenuhi.

“Sampai saat ini bibit Aglaonema yang jumlahnya ratusan ribu pohon masih diimpor dari luar negeri,” tuturnya.

Wapres juga mengajak kepada masyarakat untuk mengembangkan tanaman hias ini sehingga kebutuhan tanaman dalam negeri dapat terpenuhi.

“Mari kita majukan tanaman hias kita dengan memenuhi kebutuhan tanaman hias dari dalam negeri sendiri, bahkan justru kita yang harus mengekspor tanaman ini ke mancanegara,” pungkasnya.(rls)